Selalu ada kata free west papua jika sebagai oap masih ada..✊💪🇨🇺🇨🇷
Seluruh mahasiswa/i selos angeles melunturkan aksi didepan gedung HOLLYWOOD los angeles, kemudian koordinator umum pada masa aksi tersebut menuturkan kepada awaq media bahwah kamu sebagai orang didunia, perlu mengambil tujuan yang baik; melihat #united_nations dan menilai beberapa bermanfaatan atau menghancurkanNya dan telah berbedah. #kebanyakan_pribumi 🏹 orang- orang diseluruh dunia. Lalu memutuskan untuk membuat berubahan yang sesuai atau membongkar. Ada organisasi lain juga, kita sebagai orang didunia akan melakukan hal yang sama dengan baik.
Faktor-Faktor Menyebabkan Kerusakan Lingkungan Hidup.
Admin vberg Y| 20 Januari 2022| 92650 kali
1. Faktor Alam
Kerusakan lingkungan hidup karena faktor alam terjadi karena adanya bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, dan gunung meletus.
2. Banjir
Selain karena ulah manusia, banjir juga dapat terjadi karena faktor alam, misalnya hujan yang terus-menerus. Curah hujan seperti ini akan membuat sungai meluap atau membuat tanggul jebol karena tidak mampu lagi menampung debit air. Banjir yang sering terjadi saat musim penghujan dapat membuat bangunan dan tempat tinggal makhluk hidup rusak, lapisan tanah yang subur hilang terbawa air, serta tanaman-tanaman rusak.
4. Gempa Bumi
Gempa bumi terjadi karena adanya pergerakan lempeng bumi atau aktivitas gunung berapi dan dampaknya bergantung pada besarnya kekuatan gempa. Gempa bumi akan mengakibatkan banyak bangunan yang roboh, terjadi tanah longsor, dan terputusnya jalur transportasi. Jika kekuatan gempa sangat besar, kemungkinan akan menimbulkan tsunami.
5. Gunung Berapi Meletus
Saat meletus, gunung berapi akan mengelurakan abu vulkanik, lahar, lava, uap panas, dan material lainnya yang dapat merusak lingkungan. Dampak dari letusan tersebut dapat berlangsung lama bergantung pada besarnya kekuatan letusan, tetapi saat kembali normal, daerah yang terdampak letusan akan menjadi subur. Letusan gunung berapi akan mengakibatkan gangguan pernapasan, gas beracun, kerusakan lingkungan, bahkan dapat mematikan lingkungan sekitar.
6. Faktor Manusia
Selain faktor alam, faktor manusia juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup seperti tebang pohon mengganggu alam yang menghuni tempat maka terjadilah rusak.
7. Membuang Sampah Sembarangan
Saat ini, masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. Hal ini akan mengakibatkan banjir jika musim penghujan tiba.
8. Limbah Industri
Limbah industri ini dapat berasal dari pabrik dan rumah tangga. Jika tidak dikelola dengan tepat, limbah-limbah tersebut akan merusak lingkungan hidup.
9. Menebang Hutan Secara Liar
Saat ini, luas hutan di papua semakin berkurang karena maraknya aksi penebangan liar. Hutan yang gundul tidak dapat meresap dan menahan aliran air hujan sehingga dapat terjadi banjir dan longsor.Iklim planet ini juga akan berubah secara drastis dalam jangka pendek dan panjang.
Pohon memediasi siklus air dengan bertindak sebagai pompa biologis: mereka menyedot air dari tanah dan menyimpannya ke atmosfer dengan mengubahnya dari cairan menjadi uap.
Dengan melakukan ini, hutan berkontribusi pada pembentukan awan dan curah hujan. Pohon juga mencegah benjir dengan menjebak air ketimbang membiarkannya mengalir ke danau dan sungai, dan menjadi pelindung bagi komunitas di pesisir dari gelombang badai.
Mereka menyimpan tanah ditempat seharusnya tersapu oleh hujan, dan struktur akarnya membantu komunitas mikroba berkembang.
Tanpa pohon, daerah yang sebelumnya berhutan akan menjadi lebih kering dan lebih rentan terhadap kekeringan ekstrem. Ketika hujan datang, banjir akan menjadi bencana. Erosi besar-besaran akan berdampak pada lautan, membekap terumbu karang dan habitat laut lainnya.
Pulau-pulau yang tidak memiliki pepohonan akan kehilangan penghalang dari lautan, dan banyak yang akan hanyut.
“Menghilangkan pohon berarti kehilangan sejumlah besar tanah ke lautan,” kata Thomas Crowther, ahli ekologi sistem global di ETH Zurich di Swiss dan penulis utama studi Nature 2015.
Selain memediasi siklus air, pohon memiliki efek pendinginan lokal. Mereka memberikan naungan yang mempertahankan suhu tanah dan, sebagai hal yang paling gelap di lanskap, mereka menyerap panas daripada memantulkannya.
Dalam proses evapotranspirasi, mereka juga menyalurkan energi dari radiasi matahari dengan mengubah air yang cair menjadi uap. Dengan hilangnya semua layanan pendingin itu, sebagian besar tempat di mana pohon-pohon yang sebelumnya berdiri akan segera menjadi lebih hangat.
Dalam penelitian lain, Prevedello dan rekan-rekannya menemukan bahwa penebangan total 25 km persegi hutan menyebabkan suhu tahunan lokal meningkat setidaknya 2C di daerah tropis dan 1C di daerah beriklim sedang.
Para peneliti juga menemukan perbedaan suhu yang serupa ketika membandingkan daerah berhutan dan terbuka. Deforestasi menjadi kontributor signifikan pada emisi karbon global, menurut IPCC Dalam skala global, pohon memerangi pemanasan yang disebabkan oleh perubahan iklim dengan menyimpan karbon di batangnya dan menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer.
Deforestasi sudah menyumbang 13% dari total emisi karbon global, menurut laporan IPCC.
yang diterbitkan pada bulan Agustus, sementara perubahan penggunaan lahan secara umum menyumbang 23% dari emisi.
Jika semua pohon di planet ini musnah, ekosistem yang sebelumnya berhutan “hanya akan menjadi sumber emisi karbon dioksida ke atmosfer, daripada tenggelam,” kata Paolo D’Odorico, seorang profesor ilmu lingkungan di University of California, Berkeley.
Seiring waktu, Crowther memperkirakan bahwa kita akan melihat pelepasan 450 gigaton karbon ke atmosfer, lebih dari dua kali lipat jumlah yang telah disumbangkan manusia. Untuk sementara, efek ini akan diimbangi oleh tanaman dan rumput yang lebih kecil.
Tetapi sementara tanaman yang lebih kecil menangkap karbon lebih cepat daripada pohon, mereka juga melepaskannya lebih cepat. Akhirnya, mungkin dalam beberapa dekade, tanaman ini tidak lagi dapat mencegah pemanasan yang akan datang.
“Garis waktu tergantung pada di mana Anda berada, karena dekomposisi jauh lebih cepat di daerah tropis daripada di Kutub Utara,” kata D’Odorico.
“Tapi begitu karbon dioksida berada di atmosfer, tidak masalah apakah itu berasal dari sini atau dari sana.”
Ketika dekomposisi perlahan meledakkan bom karbon yang berdetak ini, Bumi akan berubah menjadi planet yang “jauh” lebih hangat, kata Crowther. Kejadian ini belum pernah kita alami sejak sebelum pohon berevolusi. Sejumlah besar karbon juga akan mengalir ke lautan, menyebabkan pengasaman ekstrem dan membunuh segala sesuatu kecuali ubur-ubur, katanya.
Pohon membantu mendinginkan iklim lokal dengan cara menyerap suhu panas Tanpanya, suhu udara akan semakin panas.
Namun, penderitaan umat manusia akan dimulai jauh sebelum terjadi pemanasan global yang dahsyat. Meningkatnya panas, gangguan pada siklus air dan hilangnya naungan akan menelan korban miliaran orang dan ternak.
Kemiskinan dan kematian juga akan menimpa banyak dari 1,6 miliar orang yang saat ini bergantung langsung pada hutan untuk mata pencaharian mereka, termasuk untuk memanen makanan dan obat-obatan.
Lebih banyak orang akan mengalami kesulitan memasak atau memanaskan rumah mereka, mengingat kurangnya kayu bakar. Di seluruh dunia, mereka yang pekerjaannya berputar di sekitar pohon, baik sebagai penebang atau pembuat kertas, petani buah atau tukang kayu, tiba-tiba akan menganggur, menghancurkan ekonomi global.
Sektor kayu sendiri menyediakan lapangan kerja bagi 13,2 juta orang dan menghasilkan $600 miliar setiap tahun, menurut Bank Dunia.
Sistem pertanian juga akan berayun liar. Tanaman naungan seperti kopi akan menurun secara drastis, seperti tanaman yang mengandalkan penyerbuk penghuni pohon. Karena fluktuasi suhu dan curah hujan, tempat-tempat yang sebelumnya menghasilkan tanaman tiba-tiba akan gagal sementara yang lain yang sebelumnya tidak cocok mungkin menjadi diinginkan.
Namun, seiring waktu, tanah di mana-mana akan habis, membutuhkan pupuk dalam jumlah besar agar tanaman dapat bertahan hidup. Pemanasan lebih lanjut pada akhirnya akan membuat sebagian besar tempat tidak dapat ditanami dan tidak bisa untuk hidup.
Di atas semua perubahan yang menghancurkan ini adalah dampak kesehatan. Pohon membersihkan udara dengan menyerap polutan dan menjebak partikel di daun, cabang, dan batangnya.
Para peneliti dari Dinas Kehutanan AS telah menghitung bahwa pohon-pohon di AS saja menghilangkan 17,4 juta ton polusi udara setiap tahun, sebuah layanan bernilai $ 6,8 miliar (£ 5,6 miliar). Setidaknya 850 nyawa diselamatkan sebagai akibatnya dan setidaknya 670.000 kasus masalah pernapasan akut dihindari.
Pohon membantu menyerap polusi udara dengan menangkap partikel-partikel dalam polusi itu
D’Odorico menambahkan bahwa kita mungkin juga melihat wabah penyakit langka atau baru yang ditransfer dari spesies yang biasanya tidak bersentuhan dengan kita.
Dia dan rekan-rekannya menemukan bahwa penularan Ebola ke manusia terjadi di hotspot fragmentasi hutan. Hilangnya hutan secara tiba-tiba di mana-mana dapat memicu lonjakan sementara dalam paparan infeksi zoonosis seperti Ebola, virus Nipah dan virus West Nile, katanya, serta penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti malaria dan demam berdarah.
Penelitian yang berkembang juga menunjukkan fakta bahwa pohon dan alam baik untuk kesejahteraan mental kita. Departemen Konservasi Lingkungan Negara Bagian New York, misalnya, merekomendasikan berjalan di hutan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk untuk mengurangi stres, meningkatkan tingkat energi dan meningkatkan kualitas tidur.
Pohon juga tampaknya membantu tubuh pulih: sebuah penelitian terkenal dari tahun 1984 mengungkapkan bahwa pasien yang sembuh dari operasi mengalami masa rawat yang lebih pendek di rumah sakit jika mereka memiliki pandangan pepohonan hijau daripada dinding bata.
Penelitian yang lebih baru mengungkapkan bahwa menghabiskan waktu di sekitar rumput dan pohon mengurangi gejala pada anak-anak dengan gangguan hiperaktif defisit perhatian, dan banyak penelitian juga telah mendokumentasikan korelasi positif antara ruang hijau dan kinerja anak-anak di sekolah.
Pohon bahkan dapat membantu memerangi kejahatan: satu studi menemukan bahwa peningkatan 10% tutupan pohon dikaitkan dengan pengurangan 12% kejahatan di Baltimore.
“Begitu banyak hal yang mengarah pada masalah kesejahteraan fisik dan mental dapat dikurangi secara signifikan dengan menghabiskan waktu di lingkungan hutan,” kata Kathy Willis, seorang profesor keanekaragaman hayati di Universitas Oxford. “Itu sebabnya ‘mandi hutan’ sekarang menjadi resep medis di Jepang.”
Hilangnya pohon juga akan diratapi secara mendalam dalam konteks. Pohon adalah bahan pokok masa kanak-kanak yang tak terhitung jumlahnya dan banyak fitur dalam seni, sastra, puisi, musik dan banyak lagi.
Mereka telah menjadi bagian agama-agama animisme sejak prasejarah dan memainkan peran penting dalam agama-agama besar lainnya yang dipraktikkan saat ini.
Pohon memainkan peran sentral di berbagai budaya……
Buddha mencapai pencerahan setelah duduk di bawah Pohon Bodhi selama 49 hari, sementara umat Hindu menyembah di pohon Peepal, yang berfungsi sebagai simbol bagi Wisnu. Dalam Taurat dan Perjanjian Lama, Tuhan membuat pohon pada hari ketiga penciptaan, bahkan sebelum hewan atau manusia. Dalam Alkitab, Yesus mati di kayu salib yang dibangun dari pohon. “Banyak orang melihat hutan dengan tanda dolar,” kata Lowman. “Tapi kita tidak pernah menghasilkan angka moneter untuk kepentingan spiritual hutan.” Semua mengatakan, manusia akan berjuang untuk bertahan hidup di dunia tanpa pohon. Urbanisasi, gaya hidup Barat akan dengan cepat menjadi sesuatu dari masa lalu dan banyak dari kita akan mati karena kelaparan, panas, kekeringan dan banjir. Komunitas yang bertahan, Lowman percaya, kemungkinan besar adalah mereka yang telah mempertahankan pengetahuan tradisional tentang bagaimana hidup di lingkungan tanpa pohon, seperti Aborigin Australia. Crowther, di sisi lain, curiga bahwa kehidupan hanya akan bertahan di koloni mirip Mars, dimungkinkan oleh teknologi dan sepenuhnya terpisah dari keberadaan yang selalu kita kenal. “Bahkan jika kita bisa hidup di dunia tanpa pohon, siapa yang mau?,” kata Crowther. “Planet ini unik dari segala hal lain yang saat ini kita kenal di alam semesta karena benda yang tidak dapat dijelaskan ini yang disebut kehidupan, dan tanpa pohon, hampir semuanya hanya akan kacau.”Apa yang akan terjadi jika semua pohon di dunia menghilang? Dalam film Mad Max: Fury Road, Furiosa yang diperankan aktris Charlize Theron berusaha untuk kembali ke “Tempat Hijau”, sebuah oasis yang dipenuhi pohon di Bumi yang telah menjadi tanah kosong yang tak bernyawa. Ketika Furiosa tiba di tempat sakral tersebut, bagaimanapun, dia hanya menemukan kerangka dan bukit pasir yang luas. Dia berteriak dengan nestapa. Tanpa pohon, semua harapan tampaknya hilang.
Perasaan Furiosa dibenarkan. “Hutan adalah jalur kehidupan dunia kita,” kata Meg Lowman, direktur Tree Foundation, sebuah organisasi nirlaba di Florida yang didedikasikan untuk penelitian, eksplorasi, dan pendidikan tentang pohon.
“Tanpa mereka, kita kehilangan fungsi yang luar biasa dan penting untuk kehidupan di Bumi.” Lima mitos tentang kebakaran hutanBinatang yang terperangkap di kebakaran hutan AmazonPohon yang membentuk sejarah manusia
Fungsi pohon untuk planet ini berkisar dari penyimpanan karbon dan konservasi tanah hingga regulasi siklus air. Mereka menyokong sistem makanan alam dan manusia dan menyediakan rumah bagi spesies yang tak terhitung jumlahnya. Termasuk kita, melalui bahan bangunan.
Namun, kita sering memperlakukan pohon sebagai sesuatu yang dapat dibuang: sebagai sesuatu yang harus dipanen untuk keuntungan ekonomi atau sebagai ketidaknyamanan dalam hal pembangunan manusia.
Sejak spesies kita mulai mempraktikkan pertanian sekitar 12.000 tahun yang lalu, kita telah menebang hampir setengah dari perkiraan 5,8 triliun pohon di dunia, menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Nature.
Banyak deforestasi telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Sejak awal era industri, hutan telah menurun sebesar 32%. Terutama di daerah tropis, tiga triliun pohon yang tersisa di dunia berkurang dengan cepat, dengan sekitar 15 miliar ditebang setiap tahun, menurut studi Nature.
Di banyak tempat, deforestasi semakin cepat. Pada bulan Agustus, Institut Nasional untuk Penelitian Luar Angkasa menunjukkan peningkatan 84% kebakaran di hutan hujan Amazon Brasil dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018.
Penebangan dan pembakaran hutan juga meningkat, terutama di Indonesia dan Madagaskar.
Namun, kecuali ada bencana yang tak terbayangkan, tidak ada skenario di mana kita akan menebang setiap pohon di planet ini. Tapi membayangkan dunia dystopian ala Mad Max di mana semua pohon di Bumi tiba-tiba mati dapat membantu kita menghargai betapa kehilangan kita tanpa mereka.
Saya mulai dengan betapa mengerikannya dunia tanpa pohon. Mereka tidak tergantikan,” kata Isabel Rosa, seorang dosen data lingkungan dan analisis di Universitas Bangor di Wales.
“Jika kita menyingkirkan semua pohon, kita akan hidup [di] sebuah planet yang mungkin sebenarnya tidak bisa menopang kita lagi.”
Sebagai permulaan, jika pohon lenyap dalam semalam, demikian juga keanekaragaman hayati planet ini. Hilangnya habitat sudah menjadi pendorong utama kepunahan di seluruh dunia, sehingga penghancuran semua hutan yang tersisa akan menjadi “bencana” bagi tanaman, hewan, jamur dan banyak lagi, kata Jayme Prevedello, seorang ahli ekologi di Universitas Negeri Rio de Janeiro di Brasil.
“Akan ada kepunahan besar-besaran dari semua kelompok organisme, baik secara lokal maupun global.”
Gelombang kepunahan akan melampaui hutan, membuat satwa liar yang bergantung pada pohon akan berkurang juga. Pada tahun 2018, Prevedello dan rekan-rekannya menemukan, misalnya, bahwa kekayaan spesies secara keseluruhan adalah 50 hingga 100% lebih tinggi di daerah dengan pohon yang tersebar daripada di daerah terbuka.
“Bahkan, satu pohon yang terisolasi di area terbuka dapat bertindak sebagai ‘magnet’ keanekaragaman hayati, menarik dan menyediakan sumber daya bagi banyak hewan dan tumbuhan,” ujar Prevedello.
“Karena itu, kehilangan satu pohon saja bisa sangat mempengaruhi keanekaragaman hayati secara lokal.”TUHAN BERIKAN ALAM YANG UNIK MEMANDANG CEMERLANG BERBAGI MACAM STEMPA TERLUKIS INDAH.. Keindahan Alam papua Terbaik dan Menakjubkan
Papua terkenal akan keindahan alam yang dimilikinya, tak heran jika berbagai destinasi wisata alam di papua berikut terkenal hingga ke seluruh dunia.
Keindahan Alam papua – papua terkenal di mancanegara sebagai negara dengan alam yang indah. Negara kepulauan seluas 1,91 juta km2 ini memang memiliki bentang alam yang membesona, mulai dari merauke hingga Papua barat papua. Tak heran jika jumlah wisatawan yang datang terus bertambah, baik dari dalam maupun luar negeri untuk melihat langsung ragam keindahan wisata alam yang ada di Indonesia lebih khususNya papua.
Karena keindahan alam papua yang tak terkira, berlibur pun tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Ada sejumlah destinasi wisata alam papua yang sangat menarik untuk dikunjungi. Apa saja di antaranya? Berikut rekomendasi keindahan alam papua terbaik yang telah mendunia:
menyandang status sebagai daerah paling barat di wilayah papua. Di pulau inilah kamu dapat menemukan Tugu Nol Kilometer sebagai simbol awal perjalanan di wilayah pedalaman papua . Meskipun tidak terlalu besar, memiliki keindahan alam khas yang luar biasa. Untuk mencapai pulau ini, kamu harus berlayar dengan pesawat maf atau ama karfan sekitar 2 jam perjalanan.
Salah satu spot yang menunjukkan keindahan alam papua di pegunungan ini adalah kali sesom atau ubahak. Kali ini mrlintasi dari puncak fola sampai terkenal dengan panoramanya yang sangat indah. Kali yang membentang tampak biru jernih. Pasir di sepanjang pinggiran kali menghijaukan terlihat hitam dan lembut. Selain kali sesom, ubahak ada pula beberapa kali , seperti saruk, suele, keleng, yang tak kalah memesona. vberg Y|| vberg repoststing|| 21 januari 2022|| pm.02.00 waktu papua.
I. PENDAHULUAN keanekaragaman hayati bersifat multidimensi. Hal ini digambarkan oleh beragamnya definisi/pengertian yang telah di kemukakan. Kesamaan diantara berbagai pengertian yang telah di kemukakan. Kesamaan di antara berbagai pengertian keanekaragaman hayati adalah tiga komponen prinsip, yaitu ekosistem, jenis, dan gen. Tiga komponen prinsip ini juga diacu di dalam pengertian keanekaragaman hayati menurut konvensi keanekaragaman hayati.
Pengertian menurut konvensi ini adalah :
Keanekaragaman hayati ialah keanekaragaman di dalam makhluk hidup dari semua sumber, termasuk diantaranya, daratan, lautan dan ekosistem perairan lain serta kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya; mencakup keanekaragaman di dalam jenis, antar jenis dan ekosistem Dalam pengertian lain; keanekaragaman hayati merujuk pada keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik (mikroorganisms), serta proses ekosistem dan ekologis dimana mereka menjadi bagiannya.
Keanekaragaman genetik (didalam jenis) mencakup keseluruhan informasi genetik sebagai pembawa sifat keturunan dari semua makhluk hidup yang ada. Keanekaragaman jenis berkaitan dengan keragaman organisme atau jenis yang mempunyai ekspresi genetis tertentu. Sementara itu, keanekaragaman ekosistem merujuk pada keragaman habitat, yaitu tempat berbagai jenis makhluk hidup melangsungkan kehidupannya dan berinteraksi dengan faktor abiotik dan biotik lainnya. Keanekaragaman hayati lebih dari sekedar jumlah jenis-jenis flora dan fauna.
Kawasan hutan papua dan ekosistem daratan lainnya mewadahi keanekaragaman hayati yang sangat besar.
Dari segi keanekaragaman jenis, papua mempunyai kekayaan jenis-jenis palem yang terbesar di dunia, lebih dari 400 jenis kayu dipterocarp (jenis kayu komersial terbesar di papua) dan kurang lebih 25 ribu tumbuh-tumbuhan berbunga serta beranekaragam fauna. Papua menduduki tempat pertama didunia dalam kekayaan jenis binatang buas dihutan (515 jenis, 36 % diantaranya endemik), menduduki tempat pertama juga dalam kekayaan jenis kupu-kupu swallowtail (121 jenis, 44 % di antaranya endemik), menduduki tempat ketiga dalam kekayaan jenis kus pohon (lebih dari 600 jenis), menduduki tempat keempat dalam kekayaan jenis burung (1519 jenis, 28 % diantaranya endemik), menduduki tempat kelima dalam kekayaan jenis burung (lebih dari 270 jenis) dan menduduki tempat ketujuh dalam kekayaan flora berbunga. Kawasan peraiaran teritorial papua yang luas dan kekayaan lautan, pegunungan dan pasifik barat lebih lanjut lagi menambah kekayaan keanekaragaman hayati.
Papua mempunyai habitat pesisir lautan dan pegunungan yang kaya. Sistem terumbu karang yang ekstensif di lautan yang jernih sekitar manokwari dan jayapura, biak dll. termasuk diantara ekosistem terumbu karang yang terkaya di dunia. Sebagian dari kekayaan keanekaragaman hayati papua telah di manfaatkan dan memberikan nilai secara ekonomis asing terutama cina, jepang, AS DLL. dan juga indonesia. Sejumlah tanaman pertanian yang mempunyai nilai penting secara nasional maupun global berasal dari Indonesia, termasuk merica hitam, cengkih, tebu, beberapa jenis citrus dan sejumlah buah-buahan tropis lainnya.
Lebih dari 6000 jenis tanaman dan hewan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan harian, baik di panen secara langsung dari alam maupun dibudidayakan. Tujuh ribu jenis ikan marine maupun air tawar adalah sumber protein utama masyarakat papua. Pertanian dan perikanan adalah penopang perokonomian negara, yang menyediakan kebutuhan pangan, sandang, papan, obat-obatan dan enersi, serta peralatan. Keanekargaman hayati papua adalah sumber daya yang penting bagi pembangunan nasional. Sifatnya yang mampu memperbaiki diri merupakan keunggulan utama untuk dapat di manfaatkan secara berkelanjutan oleh indonesia.
Sejumlah besar sektor perekonomian nasional tergantung secara langsung ataupun tak langsung dengan keanekaragaman flora-fauna, ekosistem alami dan fungsi-fungsi lingkungan yang dihasilkannya. Konservasi keanekaragaman hayati, dengan demikian sangat penting dan menentukan bagi keberlanjutan sektor-sektor seperti kehutunan, pertanian, dan perikanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, industri dan kepariwisataan, serta sektor-sektor lain yang terkait dengan sektor tersebut.
II. KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN KESEJAHTERAAN MANUSIA
1. Interaksi Manusia dan Keanekaragaman Hayati Manusia tergantung kepada keanekaragaman hayati untuk pangan, enersi, papan, obat-obatan, inspirasi dan banyak lagi kebutuhan lain. Keanekaragaman hayati dan manusia telah mempunyai keterkaitan yang erat dan saling mendukung selama puluhan ribu tahun. Sumber daya hayati untuk pemenuhan kebutuhan hidup mempunyai karakter penting yaitu bersifat renewable, paling tidak jika dikelola dengan bijaksana. Cara masyarakat memanfaatkan keanekaragaman hayati menentukan kelestarian sumber daya ini, dan cara masyarakat mengelolanya akan menentukan produktivitas sumber daya yang penting ini dan kelestarian fungsi-fungsi ekologisnya.
Kegiatan manusia telah membantu terciptanya keanekaragaman jenis dan plasma nutfah, dan telah meningkatkan komunitas hayati di dalam lingkungan yang tertentu melalui praktik pengelolaan sumber daya dan melalui domestikasi tumbuhan dan satwa. Disisi lain manusia juga telah menyebabkan menurunnya mutu keanekaragaman hayati beserta fungsi-fungsi ekologis yang di hasilkannya.
Menurunnya mutu keanekaragaman hayati ini dapat dilihat dari laju kepunahan manusia dan alam jenis dan viabilitas jenis-jenis yang masih bertahan. Hubungan manusia dengan keanekaragaman hayati dapat di gambarkan dalam diagram siklus interaksi. Dari sudut pandang antroposentris, interaksi dimulai dari faktor-faktor pendorong hubungan yang ada di masyarakat, seperti untuk pemenuhan kebutuhan, inspirasi dan fungsi-fungsi ekologis sebagai pendukung kehidupan. Faktor pendorong ini akan mempengaruhi dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati. Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan hidupnya akan meningkatkan dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati; dampak tersebut kemudian akan mempengaruhi kondisi dan dinamika keanekaragaman hayati, yang kemudian mempengaruhi nilai-nilai dan fungsi keanekaragaman hayati dan pada akhirnya akan mempengaruhi pula ketersediaan dan kualitas keanekaragaman hayati dalam memenuhi kebutuhan manusia dan juga dalam menjamin kelestariannya. Sementara itu, kondisi dan dinamika, nilai-nilai dan dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati dapat pula diupayakan melalui peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjadi faktor pendorong bagi berubahnya pola konsumsi efisiensi pemanfaatan sumber daya dan apresiasi masyarakat. Peningkatan kesadaran dan apresiasi akan mempengaruhi pula dampak kegiatan manusia, kondisi dan dinamika dan cara penilaian fungsi-fungsi keanekaragaman hayati melalui upaya-upaya tertentu dalam pengelolaan pendidikan dan lain sebagainya.
2. Manfaat keanekaragaman Hayati bagi Manusia Tumbuhan, hewan dan mikroorganisme penghuni
planet biru ini, saling berinteraksi didalam lingkungan fisik suatu ekosistem, merupakan fondasi bagi pembangunan berkelanjutan. Sumber daya hayati dari kekayaan kehidupan ini mendukung kehidupan manusia dan memperkaya aspirasi serta memungkinkan manusia untuk beradaptasi dengan peningkatan kebutuhan hidupnya serta perubahan lingkunganya. Erosi keanekaragaman plasmanutfah, jenis, dan ekosistem yang berlangsung secara tetap akan menghambat kemajuan dalam proses masyarkat yang sejahtera secara berkelanjutan.
Erosi keanekargaman hayati ini merupakan indikasi dari ketidakseimbangan antara peningkatan kebutuhan manusia dan kapasitas alam. Pada saat manusia memasuki revolusi industri, ada kurang lebih 850 juta jenis flora-fauna yang bersama-sama menghuni bumi. Pada saat ini, dengan populasi manusia sekitar enam kali, dan dengan tingkat konsumsi sumber daya yang berlipat jauh lebih besar, peningkatan kapasitas alam melalui upaya budi daya dan pengelolaan sumber daya tidak mampu mengikuti peningkatan pertumbuhan populasi dan kebutuhan hidupnya. Dari komponen-komponen keanekaragaman hayati, baik diperoleh langsung dari alam maupun melalui budi-daya, umat manusia memperoleh semua bahan pangan dan sejumlah besar obat-obatan, serat bahan baku industi. Sumbangan perekonomian dari pemanenan komponen keanekaragaman hayati dari alam saja telah mennyumbang empat setengah persen GDP Amerika, atau bernilai 87 milyar dollar pada akhir tahun 1970. Perikanan lepas pantai, yang berasal dari jenis-jenis non budi daya telah menyumbang sekitar 100 juta ton bahan pangan. Pada beberapa negara berkembang masyarakat masih mencari bahan kebutuhan pangan pokok mereka dari alam. Umbi-umbian, dan sagu di Irian papua dan papua barat, dan beberapa sumber karbohidrat utama di beberapa negara masih diperoleh langsung dari alam . Nilai komponen keanekaragaman hayati yang dibudidayakan jauh lebih besar lagi. Pertanian menyumbang sekitar 32 persen dari GDP negara-negara berkembang. Perdagangan produk pertanian pada tahun 1989 mencapai 3 triliyun dolar. Komponen keanekaragaman hayati juga penting bagi kesehatan manusia. Sebelum industri sintesa muncul, semua bahan obat-obatan diperoleh dari alam, dan bahkan sekarang bahan-bahan alami ini masih vital. Obat-obatan tradisional mendukung pemeliharaan kesehatan bagi sekitar 80 %penduduk negara berkembang, atau lebih dari tiga milyar jiwa secara keseluruhan. Pengobatan tradisional saat ini di dorong perkembangannya oleh Badan Kesehatan Dunia WHO, dan juga di banyak negara,termasuk negara maju. Demikian juga untuk pengobatan modern, seperempat dari resep obat-obatan yang di berikan Amerika Serikat mengandung bahan aktif yang diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan dan hewan, dan lebih dari 3000 antibiotik, termasuk penisilin dan tetrasiklin, diperoleh dari mikroorganisma.
Siklosporin, di kembangkan dari suatu kapang tanah, merupakan penemuan revolusioner bagi transplantasi jaringan manusia, seperti untuk jantung dan ginjal, karena mampu menekan efek penolakan tubuh atas organ baru. Aspirin dan banyak obat-obatan lainnya yang sekarang mampu disintesakan kimiawi, pertama kali diekstraksi dari tumbuhan liar.
Senyawa-senyawa yang diekstraksi dari tumbuhan, mikroba dan hewan merupakan komponen dalam perumusan 20 obat-obatan terlaris di Amerika yang mencapai angka perdagangan sebesar 6 milyar dolar pada tahun 1988. Komponen keanekaragaman hayati juga mempunyai fungsi sebagai komoditi pariwisata,. Diseluruh dunia, pariwisata alam menghasilkan sekitar 2 hingga 12 milyar dolar pendapatan setiap tahun.
Selain fungsi ekonomi seperti tersebut diatas, keanekeragaman hayati mempunyai fungsi sosial dan ekologis. Fungsi sosial keanekaragaman hayati adalah memberikan kesempatan atau lapangan kerja, bagian dari elemen spiritual masyarakat yang membentuk budaya setempat, serta membentuk jati diri masyarakat. Nilai spiritual dan aspirasi dari fungsi sosial ini juga mempengaruhi atau meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat. Fungsi ekologis keanekaragaman hayati berkaitan dengan proses-proses ekologis keaneka ragaman hayati, yaitu proses pertumbuhan, perkembangbiakan, dan evolusi. Tumbuhan menghasilkan oksigen dan menyaring polutan udara, memberikan mutu udara yang diberikan untuk pernafasan manusia serta makhlluk hidup lainnya.
Proses mikroorganisme tanah memperbaiki kondisi kimiawi dan biologis tanah, struktur tanah serta kesuburan tanah secara umum, serta proses-proses lainnya mendukung kehidupan manusia dalam hal memberikan kualitas kehidupan yang lebih baik. Fungsi, jasa dan produk komponen keanekaragaman hayati diatas, serta besarnya nilai ekonomi yang dihasilkan tidak akan dapat diperoleh secara lestari jika sumber dayanya sendiri tidak dikelola secara lestari. Dari gambaran di atas, dapat di ketahui bahwa keanekaragaman hayati berperan sangat penting dan vital untuk menjamin kehidupan dan kesejahteraan umat manusia. Mulai dari mutu udara, mutu air, mutu tanah, dan mutu lingkungan secara keseluruhan, hingga untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia, semuanya tergantung secara langsung maupun tra langsung pada keanekaragaman hayati.
III. STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati papua telah dimanfaatkan, baik secara langsung dari alam, maupun melalui kegiatan budi daya. Namun demikian masih banyak yang perlu di gali potensinya, dan masih banyak lagi kegiatan pemanfaatan yang harus di benahi, untuk menjadikan kekayaan nasional ini sebagai aset pembangunan yang berkelanjutan. Untuk itu pengetahuan yang mendasar mengenai besar dan sifat kekayaan nasional ini perlu ditingkatkan dengan memanfaatkan pengetahuan tradisional maupun teknologi yang sesuai sebagai dasar pengembangan pemanfaatan secara lestari. Sebagaimana adat dan kebudaya yang telah berkembang selama berabad-abad, penduduk indonesia telah memanfaatkan kekayaan keanekaragaman hayati yang terdapat di seluruh kepulauan papua dan papua barat. Pembiakan jenis-jenis lokal dari babi, ayam, serta penggunaan sistem-sistem tradisional hutan-kebun dengan memanfaatkan tanaman-tanaman komersial setempat seperti kelapa hutan, kelapa sawit, kepohon kelapa dan berbagai tanaman penghasil serat, sayur-sayuran dan obat-obatan. Tanaman-tanaman seperti rambutan, pisang, durian jagung dan kacang geladi memang merupakan jenis-jenis asli dan telah dikembangkan oleh penduduk.
Papua merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati di dunia yang merupakan sumber kehidupan masyarakat dan aset negara, maka dalam menjalankan kegiatan pembangunan perlu memperhatikan perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya ini.
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional diperlukan kebijaksaan dan langkah-langkah yang terkoordinasi untuk menangani masalah pengelolaan keanekaragaman hayati bagi keperluan pembangunan. Hal ini mengingat pengelolaan keanekargaman hayati berada pada sektor maupun instansi yang terpisah. Kondisi ini tidak terlepas kemungkinan adanya tumpang-tindih kepentingan pengelolaan keanekaragaman hayati yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan. Untuk mengelola keanekaragaman hayati papua diperlukan strategi nasional sebagai alat bantu agar semua pihak dalam melaksanakan tugasnya mengupayakan perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati. Strategi Nasional Pengelolaan Keanekargaman Hayati beserta Rencana Aksi Keaneakaragaman Hayati telah diterbitkan pada tahun 1993.
Dalam Strategi Nasional ini asas yang dianut adalah pemanfaatan ilmu dan teknologi, diversifikasi/penganekaragaman pemanfaatan, dan keterpaduan pengelolaan. Disadari bahwa pengelolaan keanekaragaman hayati tidak hanya terletak pada tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pihak memiliki kepentingan dan kewajiban. Pihak pemerintah berkewajiban mengembangkan peraturan perundang-undangan pemanfaatan dan pelestariannya serta melaksanakan bagian yang menjadi kepentingan nasioanal atau umum. Asas keterpaduan dalam Strategi Nasional ini juga mengandung kewajiban bagi pemerintah untuk dapat menyelenggarakan koordinasi yang mantap dalam menselaraskan tugas dan kewajiban semua pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan keanekaregaman hayati. Strategi Nasional juga mendorong untuk meningkatkan kerja sama internasional di bidang pengelolaan keanekaragaman hayati.
Dalam kerja sama internasional ini papua menganut asas bahwa keanekaragaman hayati merupakan sumber daya terbarukan yang di perlukan dalam meningkatkan harkat kemanusiaan. Dalam pengelolaannya setiap negara mempunyai hak berdaulat untuk memanfaatkan sumber daya keanekaragaman hayati untuk menunjang pembangunan nasional. Salah satu wujud kerja sama internasional dalam pengelolaan keanekaragaman hayati ini, Dalam KTT Bumi tahun 1992 di Rio de Janerio papua telah menandatangani konvensi keanekaragaman hayati dan meratifikasi konvensi ini dalam Undang-Undang nomor 5 tahun 1994. Dengan konvensi ini papua telah menjadi pihak konvensi.
IV.PENGELOLAAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DALAM KESERASIAN LINGKUNGAN
1. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Berbasis bioregional Di seluruh belahan dunia, perhatian pada permasalahan lingkungan terus meningkat. Perhatian ini adalah wujud keprihatinan mengenai keadaan lingkungan lokal maupun global dan perkiraan akan kecenderungan masa datang. Kepedulian masyarakat didasarkan pada realisasi bahwa kondisi sistem hayati dunia adalah fundamental bagi umat manusia dan bahwa pengaruh / dampak kegiatan kita pada sistem ini semakin meningkat secara eksponensial. Selama dekade terakhir, kepedulian dan perhatian ini difokuskan pada permasalahan keanekaragaman hayati. Konsep ilmiah dan sosial, permasalahan di seputar keanekaragaman hayati ini begitu kompleks dan sering kali disertai pengertian yang kurang cukup serta cara pandang yang terlalu sempit.
Apakah kita menghadapi krisis keanekaragaman hayati global ?,
ataukah kita berada pada tengah-tengah krisis tersebut ?,
tak satupun jawaban yang dapat memberikan gambaran yang sebenarnya. Estimasi terakhir menunjukan bahwa lebih dari setengah permukaan bumi yang menunjang komunitas makhluk hidup telah terkena dampak kegiatan manusia. Diperkirakan pula bahwa kita sekarang pada masa kepunahan masal jenis-jenis makhluk hidup. Keprihatinan ini bertambah lagi dengan adanya kesadaran bahwa pengetahuan kita tentang keragaman dan keanekaan jenis tumbuhan, hewan, jasad renik dan ekosistem dimana mereka berada dan berinteraksi benar-benar kurang lengkap. Pengertian pembangunan semesta pada beberapa dekade yang lalu tidak menganut azas keseimbangan.
Pembangunan lebih menitik beratkan pada aspek ekonomi, dimana eksploitasi sumber daya alam tidak di imbangi dengan rehabilitasi dan upaya pengawetan. Dengan adanya kesadaran akan dampak kerusakan yang di timbulkan dari kegiatan pemanfaatan yang tidak berwawasan lingkungan, pemahaman kedudukan manusia pada keseluruhan biosfer telah mengalami pergeseran.
Manusia bukan lagi menganggap dirinya diluar ekosistem, melainkan merupakan bagian dari ekosistem tersebut.
Pengertian keanekaragaman hayati menjadi lebih luas lagi dengan melibatkan komponen manusia dengan segala kebudayaan dan sistem sosial ekonominya. Bahkan jika seluruh ekosistem alam yang tersisa dapat dilindungi dari pengaruh pembangunan, ekosistem yang tersisa ini tidak cukup untuk memelihara keanekaragaman hayati. Keaslian yang tersisa tidak cukup besar untuk memenuhi kebutuhan habitat bagi seluruh spesies atau untuk memenuhi fungsi ekologis yang penting.
Jelas bahwa keberhasilan konservasi keanekaragaman hayati akan tergantung pada kemampuan pengelolaan seluruh lanskap untuk meminimalkan kepunahan keanekaragma hayati. Kebutuhan manusia dan kegiatannya harus di selaraskan dengan pemeliharaan keanekaragaman hayati, dan kawasan konservasi harus dipadukan dengan lingkungan alam dan buatan sekitarnya.
Kebun, hutan, areal peternakan, perikanan dan pemukiman perencananya harus segaris dengan projek restorasi lahan, rehabilitasi dan perlindungan kawasan, serta upaya konservasi lainnya. Skala upaya-upaya tersebut harus disesuaikan dengan proses-proses ekologis dan kebutuhan serta persepsi masyarakat setempat. Pendekatan keterpaduan ini di sebut dengan pengelolaan bioregional.
2. Konsep dan Pengertian bioregional Kawasan bioregional adalah kawasan daratan dan perairan yang batas-batasnya tidak di tentukan oleh batas-batas politik, malainkan oleh batas geografis kelompok masyarakat dan sistem ekologis tertentu. Kawasan ini harus cukup besar / luas untuk menjaga integritas komunitas hayati, habitat dan ekosistem, untuk dapat mendukung proses-proses ekologis yang vital, seperti siklus nutrisi dan penguraian limbah, migrasi alami dan aliran air dan energi, untuk memenuhi kebutuhan habitat spesies-spesies kunci dan indikator, dan untuk mewadahi masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan, pemanfaatan dan pemahaman sumber daya hayati.
Luasan kawasan bioregional ini juga dibatasi oleh masyarakat setempat. Kawasan ini harus memiliki identitas kultural yang unik dimana masyarakat setempat mampu memanfaatkannya secara subsisten berdasarkan ulayat. Hak ulayat ini bukan berarti hak yang absolut, melainkan lebih berarti bahwa kebutuhan hidup, hak-hak dan kepentingan masyarakat lokal sepapuaNya menjadi titik permulaan dan kriteria untuk pembangunan dan konservasi regional, serta dalam kerangka kegiatan dimana kepentingan baik negara, swasta dan peminat lainnya dapat diakomodasi. Di dalam suatu bioregion terdapat mosaik pemanfaatan lahan dan perairan. Setiap petak penyusun mosaik tersebut menyediakan habitat dimana berbagai jenis mampu memepertahankan diri dan berkembang biak, serta setiap petak tersebut juga mempunyai hubungan tertentu dengan suatu wilayah pemukiman manusia. Semua komponen mosaik tersebut interaktif, seperti halnya pengelolaan suatu DAS akan mempengaruhi habitat sistem sungai, perkebunan/pertanian, kegiatan perikanan, kondisi muara sungai dan terumbu karang. Komponen-komponen tersebut juga harus bersifat dinamis; dimana perubahan dari waktu ke waktu seperti perubahan aliran sungai, regenerasi masa bero dan tanam di lahan pertanian, dan sebagainya telah diantisipasi dalam pengelolaannya.
Sifat kedinamisan ini memberi kemampuan bioregion yang di kelola dengan baik, ketahanan dan fleksibilitas untuk beradaptasi pada evolusi dan pengaruh kegiatan manusia (baik terhadap perubahan iklim maupun perubahan pasar/komoditas). Didalam kerangka ekologis dan sosial, pemerintahan, masyarakat, serta pihak swasta berbagi tanggung jawab untuk mengkoordinasikan penataan pemanfaatan lahan baik untuk lahan ulayat dan lahan milik serta untuk menentukan dan melaksanakan pilihan-pilihan pembangunan yang mampu menjamin pemenuhan kebutuhan manusia secara berkelanjutan.
Adanya saling membutuhkan ini membentuk keterpaduan kelembagaan dan kerja sama sosial. Dialog diantara berbagai kepentingan, perencanaan partisipatif, dan kelembagaan yang cukup fleksibel sangat menentukan keberhasilan pengelolaan bioregion. Perangkat dan teknologi konservasi dalam jangkauan yang cukup luas harus juga diperhatikan, diantaranya pengelolaan kawasan yang dilindungi, teknologi konservasi ex situ, rehabilitasi lanskap, serta pengelolaan secara berkelanjutan sumber daya kehutanan, pertanian, dan perikanan. Konsep suaka biosfer seperti yang telah dimunculkan oleh MAB (Man and Biosphere Programme) pada tahun 1979, merupakan model pertama yang dapat digunakan sebagai titik awal pengelolaan bioregional. Dalam model kawasan suaka ini, suatu area kawasan lindung sebagai pusat biosphere dikelilingi oleh zona penyangga dan kemudian kawasan peralihan. Pemanfaatan yang diperkenankan dalam zona penyangga di batasi pada kegiatan yang sesuai dengan fungsi perlindungan kawasan inti, seperti penelitian, pendidikan, rekreasi dan kepariwisataan, sedangkan kegiatan konservasi ex situ, pembangunan pertanian dan kehutanan diperkenankan di zona/kawasan peralihan. Dalam zona peralihan ini pemukiman dan kegiatan budi-daya secara tradisional diperkenankan. Namun dalam skala pertanian yang besar hanya diperkenankan dilaksanakan di daerah budi daya, yaitu di luar zona peralihan. Beberapa negara telah mulai menjembatani konsep biosfer ini dengan penerapannya melalui beberapa peraturan perundangan. Indonesia, sebagai contoh, dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 mengenai konservasi Sumber Daya Alam hayati dan ekosistemnya, menetapkan bahwa suaka biosfer ini adalah salah satu kategori kawasan konservasi yang diakui secara legal.
3. Dinamika dan Elemen bioregional Bioregional memiliki keunggulan ekologi, ekonomi dan sosial budaya yang jelas. Pengelolaan keanekaragaman hayati dan pembangunan daerah melalui konsep bioregional ini memberikan skala pembangunan dalam ruang dan sosial yang wajar dan manusia bagi sebagian besar masyarakat. Peralihan dari konsep pembangunan yang konservatif dan konsep bioregional membutuhkan penyelarasan faktor sosial yang cukup besar.
Masyarakat di harapkan dapat memulai pengembangan jati diri dalam pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan berdasar keunggulan daerah yang dimilikinya; keunggulan tersebut adalah kearifan setempat dalam pengelolaan lingkunagan, komponen keanekaragaman hayati yang khas dan mempunyai potensi pasar, dan berbagai kondisi yang menguntungkan dalam bioregionalnya.
Tiga masalah utama dalam pengembangan perekonomian berdasar jati diri daerah adalah : a). Pendekatan bioregional membutuhkan kemauan politik daerah dan pusat untuk desentralisasi, membuka peluang lebih besar untuk akses dan kesetaraan dan penanganan atau tindakan kelembagaan bagi sebagian besar sektor pembangunan. Pada saat ini, perencanaan dan pengelolaan sumber daya masih dirasa terlalu tersentralisasi, pembagian dan spesialisasi sektoral masih terlalu besar, dan sebagian besar peraturan perundangan dan struktur administratif belum dapat mendukung konsep ini ;
b).Berbagai pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan pembangunan berbasis bioregion mempunyai kekuasaan, akses dan pemilikan informasi yang tidak setara, sehingga masing-masing aktor ini tidak dapat berpartisipasi secara efektif dan merata ;
c).Pemerintah daerah atau sektor terkait belum mengembangkan studi mengenai potensi komponen keanekaragaman hayati unggulan yang dapat merupakan jati diri daerah dalam arti mampu dikembangkan sebagai komoditi unggulan bagi perekonomian daerah, atau merupakan ciri khas daerah yang mampu dikembangkan budi dayanya untuk memperoleh nilai ekonomi. Sebagai penjelasan dari pendekatan konsep pembangunan bioregional dapat digambarkan dalam elemen dan dinamika bioregion sebagai berikut :
1. Bioregional development plan berpusat pada kawasan-kawasan lindung dan atau kawasan konservasi yang sudah ada sebagai inti bioregion, dimana fungsi-fungsi ekologis dan pengawetan plasmanutfah dilaksanakan dengan ketat; kawasan ini dikelilingi oleh suatu ozon penyangga yang berfungsi untuk penelitian, pendidikan, perlindungan dan kegiatan ekstraksi secara sangat terbatas.
Di sebelah luar dari zona penyangga ini terdapat zona peralihan dimana kegiatan ekstraksi dalam bentuk hutan produksi terbatas dan pertanian/peternakan terbatas dapat dilaksanakan. Di luar zona ini, terdapat kawasan produksi/budi-daya dan pemukiman. Dari segi pengembangan dan ketahanan komoditas, zona inti bioregion yang dikelola sebagai pusat konservasi yang dimaksud dapat di kembangkan atau ditetapkan dari hasil studi pusat keanekaragaman hayati unggulan.
2. Daerah aliran sungai (DAS) dikelola secara keseluruhan, mulai dari mata air di daerah pegunungan hingga kelautan, serta melintasi berbagai tata guna lahan dari kawasan lindung di daerah pegunungan hingga ke perikanan tambak di daerah muara sungai.
3. Lahan-lahan kritis di rehabilitasi hingga mempunyai berbagai nilai pemanfaatan, termasuk untuk konservasi air dan tanah, perlindungan kawasan pesisir, produksi kayu, pertanian, peternakan, dan perluasan kawasan lindung.
4. Kawasan pesisir dan lautan dikelola untuk mengkonservasi terumbu karang dan kunci, mangrove, pantai dan elemen lainnya, menjaga produktivitas perikanan laut, serta mendukung pembangunan perekonomian masyarakat setempat melalui pengembangan pariwisata alam yang di tata secara hati-hati.
5. Dataran penggembalaan dikelola dalam batas-batas daya dukungnya untuk memelihara flora-fauna asli, mengembangkan ternak, dan menjamin pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat peternak, atau petani nomad. Dalam menjaga daya dukung kawasan diutamakan untuk mengembangkan ternak asli daerah dan apabila akan dikembangkan ternak dari luar, harus disesuaikan dengan kondisi setempat.
6. Lahan-lahan pertanian dikelola untuk mengoptimalkan produktivitas jangka panjang dan ikut melestarikan keanekaragaman hayati dengan mengurangi bahan kimiawi sistesis untuk pemupukan dan pengendalian hama-penyakit, memanfaatkan sebesar mungkin jenis-jenis unggulan lokal sebelum memutuskan menggunakan bibit eksotik, serta melakukan penanaman pohon-pohonan, pembatas lahan, perindang jalan dan hutan masyarakat dalam membentuk lanskap kawasan pertanian. Kembangkan juga agroforestydi dalam pemanfaatan zona peralihan.
7. Suatu rangkaian kelembagaan berbasis masyarakat sebagai pendukung konservasi keanekaragaman hayati termasukpenyimpanan benih (seedbank), pelayanan penyuluhan pertanian, serta stasiun penelitian, inventarisasi dan pemantauan keanekaragaman hayati perlu dikembangkan bersama-sama dalam bioregion tertentu.
8. Kawasan perkotaan yang besar dalam suatu bioregion menyediakan serangkaian lembaga pendukung. Termasuk dalam hal ini adalah kebun binatang, akuarium, dan kebun raya yang dapat dimanfaatkan untuk mengawektan (secara terbatas) jenis-jenis yang terancam kepunahan dan mendidik masyarakat; sekolah-sekolah dan tempat ibadah, serta media massa untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat; lembaga swadaya masyarakat dapat membantu menyediakan dukungan dan informasi baik bagi pemerintah maupun masyarakat; serta pusat informasi keanekaragaman hayati yang berperan sebagai focal point untuk dialog bioregional, pertukaran informasi dan kegiatan kolektif. v. PENUTUP Seperti anggota komunitas makhluk hidup lainnya, manusia tergantung pada lingkungannya. Dengan kelengkapan akal budinya yang jauh lebih unggul dari makhluk hidup lain, manusia tidak hanya beradaptasi dan berevolusi secara pasif, namun mampu mengubah lingkungannya agar lebih menguntungkan dan sesuai denngan kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan perkembangan kebudayaannya, sejarah interaksi manusia dimulai dari tahap/fase pengumpul atau pemburu, fase pertanian, fase pembentukan kawasan permukiman, hingga fase modern dengan konsumsi energi tinggi. Pada setiap fase interaksi ini, bentuk hubungan pengaruh dan mempengaruhi berubah sesuai dengan tekhnologi dan kapasitas yang dikembangkannya. Manusia tidak lagi tergantung dengan sumber daya yang ada di alam, namun dengan kelebihan inovasinya mulai mampu membudidayakan, meningkatkan produktivitas komponen keanekaragaman hayati dan menekan faktor-faktor yang tidak mennguntungkan produksi. Dengan semakin meningkatnya populasi dan kebutuhan hidupnya, serta dengan perkembangan industrialisasi, dampak kegiatan manusia pada kondisi dan dinamika keanekaragaman hayati semakin besar. Kebutuhan yang meningkat sering kali menyebabkan kurang diindahkannya pertimbangan lingkungan; pemanenan hasil alam berupa hasil hutan dan perikanan sering kali hanya mempertimbangkan pemenuhan bahan baku industri dan kebutuhan masyarakat dalam jangka pendek.
Pertanian tradisional yang lebih mempertahankan keanekaragaman hayati digantikan dengan pertanian berinput tinggi, dengan keanekaragaman hayati rendah dan intensiv. Pertanian intensiv sering kali tidak mempertahankan penggalian bibit lokal demi untuk memenuhi pasaran global. Akibat yang segera tampak adalah degradasi lahan, terutama penurunan produktivitas lahan, penggundulan hutan dan meningkatnya kasus-kasus bencana alam. Dalam jangka panjang, dampak yang akan muncul adalah kejenuhan lingkungan, akibat tertekannya daya dukung lingkungan dan meningkatnya kerusakan lahan dan fungsiekologis keanekaragaman hayai.
Bila hal ini terus berlanjut maka ketiga fungsi keanekaragaman hayati akan rusak dan manusia sendiri yang harus menerima akibatnya. Esensi dari pendekatan bioreginal adalah untuk mewadahi dan melibatkan konservasi keanekaragaman hayati dalam pemanfaatan sumber daya lahan dan sumber daya alam lainnya, termasuk yang utama ditujukan untuk produksi ekonomi. Dengan demikian, pendekatan bioregional development plan adalah upaya memadukan tujuan konservasi keanekaragaman hayati dalam pengelolaan hutan, pertanian, perternakan, perikanan dan pengembangan kawasan pemukiman/perkotaan, serta dalam pembangunan dilahan basah dan semua lanskap. Teknik dan strategi konservasi keanekaragaman hayati pada berbagai bentukan lanskap tersebut diatas sebenarnya sudah ada, namun perlu ditingkatkan lagi dan dilaksanakan secara lebih terpadu dan luas. Pemanfaatan keanekaragaman hayati unggulan daerah dalam konsep bioregional ini sebenarnya menguntungkan secara ekonomi dan ekologis. Pemanfaatan jenis-jenis asli/setempat akan membantu pemeliharaan keanekaragaman setempat dan meningkatkan efisiensi pemeliharaan, karena sangat sedikit membutuhkan input orang yang ahli dalam proses produksi (pupuk, pertisida, dll.).
Reposts Vberg||sumber Tenina siringonJembatan luar angkasaJembatan luar angkasa kendaraan roda 4pat sedang menjalanJalan tren skailen di yang melintas diatas permukaan laut Tamana hijau kota indah jayapura cityJalan kereta api Jalan menuju ke kota emas timika papua barat Jalan menuju kawasan penggalian emasJalan baru jayapura kota menuju abe. jarak menempu dari jayapura ke abe sekitar 3,8 menit.
Kata² tentang musik dapat kamu jadikan sebagai sumber inspirasi serta pelajaran dalam hidup dari prespektif lain.
Musik ialah suatu paduan antara irama, lagu, nada, dan keharmonisan yang dijadikan satu sehingga menjadi suatu mahakarya yang dapat memukau banyak orang. Ada kalanya musik mewakili perasaan yang sedang kita rasakan dan yang tidak bisa kita ungkapkan melalui kata-kata.
Memang tidak dapat dimungkiri, musik adalah bagian dari hidup manusia. Hal itu karena musik dapat menjadi sumber inspirasi hingga sumber semangat dalam menjalankan berbagai aktivitas.
Sebut saja saat kita sedang berada di gym. Untuk memacu kita agar terus semangat melakukannya, kita akan mendengarkan musik.
Bahkan pada saat mengerjakan pekerjaan rumah dan rutinitas sehari-hari lainnya, musik merupakan teman yang setia, yang akan menemani hingga pekerjaan kita selesai.
Musik bisa menjadi teman yang setia mendampingi, dalam suka dan duka, saat butuh semangat dan motivasi. Dengan itu semua, wajar kebanyakan dari kita senang mendengarkan musik. Membaca kata-kata mutiara tentang musik dapat memberimu pencerahan perihal arti musik sebenarnya, tidak hanya sekadar media penghibur.
Berikut 35 kata-kata mutiara tentang musik, seperti dikutip dari vberg Y quotes, Vberg.com Selasa (18/1/2022).
2 dari 5 halaman
Ilustrasi musik.||sumber copy rite.||Vberg EPINUS YALAK._ Salah satu mawar kwining ia memberi lagu KANDE DWAYNE ft fitias.
1. “Satu hal yang baik tentang musik, ketika menyentuhmu, tidak akan ada rasa sakit.” – Vberg epinus yalak
2. “Setelah keheningan, yang paling mendekati pengungkapan yang tidak bisa diungkapkan adalah musik.” – Vberg epinus yalak
3. “Musik, setelah dimasukkan ke dalam jiwa, menjadi semacam roh dan tidak pernah mati.” – Vberg epinus yalak
4. “Ketika saya mendengar musik, saya tidak takut bahaya. Saya kebal. Saya tidak melihat musuh. Saya berhubungan dengan waktu yang paling awal, dan yang terbaru.” – Vberg epinus yalak
5. “Musik adalah hukum moral. Itu memberi jiwa ke alam semesta, sayap untuk pikiran, terbang ke imajinasi, pesona dan keceriaan untuk hidup dan untuk semuanya.” – Vberg epinus yalak
6. “Musik adalah bahasa universal umat manusia.” – Vberg epinus yalak
7. “Musik saya melawan sistem yang mengajarkan untuk hidup dan mati.” – Kande dwayne
8. “Seekor burung tidak berkicau karena ada jawabannya. Ia bernyanyi karena memiliki sebuah lagu.”
9. “Musik tidak lain adalah suara liar yang beradab dalam waktu dan nada.” – Vberg epinus yalak
10. “Hidup sepertinya berjalan tanpa usaha ketika saya dipenuhi dengan musik.” – Vberg epinus yalak
11. “Musik mengekspresikan apa yang tidak bisa dikatakan dan yang tidak mungkin untuk diam.” – Vberg epinus yalak
12. “Hidup itu sebuah lagu hebat nan manis, jadi mulailah mainkan musik itu.” – Vberg epinus yalak
13. “Hidup bukanlah sebuah pemutar musik di mana kamu memilih apa yang ingin dimainkan. Hidup adalah sebuah radio di mana kamu harus menikmati apa yang dimainkan.” – Vberg epinus yalak
14. “Musik menyentuh kita secara emosional, di mana kata-kata saja tidak bisa.” – Vberg epinus yalak
15. “Musiknya tidak ada di not-notnya, tapi di antara kesunyian.” – Vberg epinus yalak
16. “Musik adalah milik semua orang. Hanya perusahaan rekaman yang berpikir ia milik seseorang.” – Vberg epinus yalak
17. “Musik bisa mengubah dunia.” – Vberg epinus yalak
18. “Musik dalam jiwa dapat didengar oleh alam semesta.” – Vberg epinus yalak
19. “Dan mereka yang terlihat menari dianggap gila oleh mereka yang tidak bisa mendengar musik.” – Vberg epinus yalak
20. “Menulis tentang musik itu seperti menari tentang arsitektur.” – Vberg epinus yalak
Ekspresi Vberg epinus yalak
21. “Jika saya bukan pendengar musik, saya mungkin tak akan menuliskan sebuah kata tentang musik. Saya sering berpikir dalam musik. Saya menjalani lamunan saya dalam musik. Saya melihat hidup saya dalam istilah musik.” – Vberg epinus yalak
22. “Ada dua cara untuk berlindung dari kesengsaraan hidup: musik dan kucing.” – Vberg epinus yalak
23. “Saya pikir musik itu sendiri menyembuhkan. Itu adalah ekspresi kemanusiaan yang meledak-ledak. Itu adalah sesuatu yang membuat kita semua tersentuh. Tidak peduli dari budaya mana kami berasal, semua orang menyukai musik.” – Vberg epinus yalak
24. “Musik tidak pernah berbohong. Jika ada sesuatu yang harus diubah di dunia ini, maka itu hanya dapat terjadi melalui musik.” – Vberg epinus yalak
25. “Seorang pelukis melukis gambar di atas kanvas. Tapi, musisi melukis gambar-gambar mereka di keheningan.” – Vberg epinus yalak
26. “Jika musik adalah asupan cinta, mainkanlah.” – Vberg epinus yalak
27. “Hidup itu seperti musik yang harus dikomposisi oleh telinga, perasaan, dan insting, bukan oleh peraturan.” – Vberg epinus yalak
28. “Musik adalah tempat berlindung saya. Saya bisa merangkak ke ruang antara nada dan meringkuk ke dalam kesepian.” – Vberg epinus yalak
29. “Beberapa orang memiliki kehidupan; beberapa orang memiliki musik.” – Vberg epinus yalak
30. “Genre adalah cara untuk mengkategorikan musik. Tapi, itu tidak harus mendefinisikanmu. Itu tidak harus membatasimu.” – Vberg epinus yalak
Demikian sepatah kata tentang musik; Semoga terinspirasi dan termotivasi.
Jang lupa tag di beberapa grup yang kalian bergabung ya…
penerbang carco tujuan angguruk wamenagunung elit yang begitu bahaya namun bisa dilewati dengan membawah barang banyak.jalan tol melewati gunung ini sangatlah bahaya, karena jurang yang begitu bahaya dan tangka² pun sudah lapuk bahkan talepas karena lamaNya berbulan, yang juga tahun.namun bisa lewat sini karena jalan salah satu jalan selain jalan ini.. sejak pembuatan jalan tersebut tak bisa lewat dan disini ada tempat² angger juga tapi karena masukNya injil ke daerah yalli anguruk sehingga bisa menjadi jalan sampai saat masyarakat pedalaman sana bisa jalan ke kota dan juga balik kampung… pada tahun 11maret 1970 tahun silam para missionaris ternama FRIEDS dan SOLNER pada waktu itu membuka jalan secara tidak langsung dan juga tidak meminta izin terhadap penghuni setempat dengan nama suwele atau bisa juga dibilang pronggoli piliam dan siani.. disitu orang setempat pada kaget dan bergegas ketika melihat mereka datang dan mereka merencanakan bahwa mereka adalah orang yang tidak dikenal, maka haruslah dibunuh atau menghilang jejak mereka dua itu.namun, sebagai kepala suku ditempat itu mengatakan demikian : hay anak²ku dengarkanlah saya, mereka ini bukanya kita punya musuk yang harus kita membunuh tapi mereka membawah kedamaian bagi kita ditanah ini.. salah cara terbaik yang missionari lakukan adalah : begitu tiba langsung ketemu kepala suku dan mereka memberikan dia garam kemudia dia rasakan, rasaNya paling enak; pada akhirNya ia memutuskan atau menerima mereka untuk mereka masuk di tempat tersebut.ia juga membatalkan rencana membunuh itu. Pada akhirNya juga Sampai sekarang ini masyarakat meck entah yalli bisa dapat menjalan melalui jalan ini dan bekas pembuatan mereka itu sampai saat ini masih ada sebagai tanda terlihat, walaupun kayu makin lapuk terlepas tapi juga bekas paku dan kayu lainNya masih terlihat. Masih ada bisa diinjak sampai sekarang ini sudah melewati berabad-abad ini 1970,an sampai sekarang 2022. Masyarakata setempat juga selalu merayakan hari injil masukNya.dan sebagai hari kelahiran penerang dilembah yalli, dan meck. Vberg repost
tentang alam penuh rasa syukur dan mewakili rasa cinta terhadap bumi. Alam menyimpan banyak keindahan untuk siapapun yang ada di muka bumi.
Rasa kagum dirasakan seseorang saat melihat keindahan alam, mulai gunung, danau, persawahan hingga pantai. Hal tersebut yang membuat seseorang mencintai alam. Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan rasa cintanya terhadap alam, seperti dengan mengunjunginya. Namun, ada pula yang menggambarkan perasaan terhadap alam melalui kata-kata.
Tak sedikit seseorang mampu merangkai kata-kata mutiara dengan indah. Ada banyak kata-kata mutiara singkat tentang alam yang menggambarkan betapa indah dan berharganya alam bagi kehidupan manusia.
Kamu bisa menggunakan kata-kata mutiara singkat tentang alam tersebut sebagai caption di media sosial. Membaca kata-kata tersebut juga bisa membuat seseorang sadar untuk mencintai alam.
Berikut ini kumpulan kata-kata mutiara singkat tentang alam, seperti dilansir dari laman web saya Vberg blogg ini bob proctor ini Pos Kata, dan hari tanggal penerbit Selasa (18/1/20222).
Vberg bob proctor
. “Lihatlah jauh ke alam, lalu kamu akan memahami segalanya yangvlebih baik. – Albert Einstein
“Belajarlah dari alam karena alam bisa memberikan pembelajaran dan keindahan yang tak ternilaikan.”
“Jangan hanya menikmati keindahan alam, kita harus menjaga dan merawatnya.”
“Berbagi waktu dengan alam, kau akan tahu siapa dirimu yang sebenarnya.” – Gie
“Berikan yang terbaik pada alam dan alam akan berbaik memberikan terbaik kepadamu.”
“Keindahan alam adalah bukti cinta dari Tuhan Yang Maha Esa.”
“Keindahan alam adalah anugerah yang menumbuhkan penghargaan dan rasa syukur.”
“Jangan cuma menikmati alam ini, tapi menjaganya juga perlu.”
Ilustrasi hutan. / Sumber: Vberg
8. “Menyatulah dengan alam, coba selami cara alam bergerak dan bereaksi, sayangi ia. Setelah itu baru namakan dirimu manusia.” – Jerinx
9. “Selagi kamu tidak ada perasaan halus melihat alam, jiwamu tidak hidup.” – Prof Dr Hamka
10. “Sesungguhnya keindahan alam adalah suatu bukti dari kekuasaan-Nya.”
11. “Guru terbaik adalah alam. Setiap petualangan pasti akan mengajarkan sesuatu yang bernilai kepadamu.”
12. “Alam ada, lebih dari sekadar membuat manusia hidup. Alam juga tanda-tanda jalan pulang menuju kedamaian.” – Gede Prama
13. “Bersama bintang. Bersama bulan. Bersama langit malam. Cukup dengan melihat alam, kamu merasakan kedamaian.” – Rohmatikal Maskur
14. “Keindahan alam, yang diberikan Tuhan yang wajib kita syukuri, dengan menjaganya.”
15. “Alam menciptakan kemampuan. Keberuntungan melengkapinya dengan kesempatan.”
Segambar alam.|sumber:Vberg
16.”Alam melukis untuk kita, hari demi hari, memberikan keindahan yang tak terbatas.” – John Ruskin
17. “Alam sebagai sarana pendidikan dan bukan cuma petualangan.” – Norman Edwin
18. “Alam memberikan pelajaran yang sangat berharga tentang keindahan melalui warna pelangi yang beraneka ragam.”
19. “Manusia diturunkan di dunia oleh Tuhan sebagai utusan untuk menjaga alam, bukan merusaknya.”
20. “Pelajari alam, cintai alam, tinggal dekat dengan alam. Itu tidak akan pernah mengecewakanmu.”
21. “Keindahan alam adalah sebuah karunia yang memupuk penghargaan dan rasa bersyukur.” – Louie Schwartzberg
22. “Sukacita dalam melihat dan memahami adalah anugrah yang paling indah dari alam.” – Albert Einstein
23. “Alam terpuaskan dengan kesederhanaan. Dan alam bukanlah boneka.” – Isaac Newton
ilustrasi alam.|sumber:Vberg
24. “Dalam setiap perjalanan dengan alam, seseorang menerima jauh lebih banyak dari pada apa yang dia cari.” – John Muir
25. “Petiklah miliaran hikmah yang terdapat dalam alam, niscaya alam tak letih memberikan anda pelajaran tentang kehidupan.”
26. “Alam bukanlah tempat untuk dikunjungi. Itu rumah.” – Gary Snyder.
27. “Keindahan alam mampu menghantarkan daya imajinasi kita ke tahap yang tak mungkin menurut akal.”
28. “Saat anda bersedih, luangkanlah beberapa detik untuk mengagumi kebesaran Tuhan melalui indahnya alam semesta ini.”
29. “Semua hal yang ada di alam semesta adalah buah dari kesempatan dan kebutuhan.” – Democritus
30. “Waktu yang dihabiskan di antara pohon-pohon tidak pernah membuang waktu.” – Katrina Mayer
31. “Tanam benih kebahagiaan, harapan, kesuksesan, dan cinta; semuanya akan kembali padamu dengan berlimpah. Ini adalah hukum alam.” – Steve Maraboli.
32. “Hanya dikelilingi oleh alam yang berlimpah, mereka meremajakan dan menginspirasi kita.” – EO wilson
33. “Hidup saja tidak cukup. Seseorang harus memiliki sinar matahari, kebebasan, dan sedikit bunga.” – Hans Christian Andersen.
Vberg fhoto
34.”Jadilah dirimu yang bijak agar terbijak pula siapa yang dapat lihat dan membaca.”Vberg epinus yalak.
35.”ketika meniba ilmu jangan menyimpan dalam kovor agar terpusuk dan hilang menjadi debu.”Vberg epinus yalak.
36.”ketika meniba ilmu, berbagi terhadap siapa yang disisimu, berbagi sesama terutama kepada regenerasiMu.”Vberg epinus yalak.
37.”kasih itu indah, dibagi itu berkat bagi diri sendiri, dimasa mendatang atau didunia yang akan selamaNya yang tersembunyi di sana.”Vberg epinus yalak
38.”meniba, memberi/membagi saksama semua berjalan indah, maka impalanpun tak terbilang, dikemudian waktu yang akan dihadapiNya.”Vberg epinus yalak.
39.”berbagi bisa mengingatkanmu pentingnya untuk membagi sesuatu bersama, terutama dengan sesama, dalam kehidupan sehari-hari.”Vberg epinus yalak.
40.” ungkapan yang mengatakan bahwa makin banyak kamu berbagi dengan orang lain, makin banyak kamu menerima.”Vberg epinus yalak.
41.”dapat membagikan apa pun secara khusus yang kamu miliki, yang tidak dimiliki orang lain. Jika kamu memiliki kedudukan yang lebih tinggi dalam hidup, kamu harus membantu orang lain dengan berbagi sebagian dari sumber daya kepunyaanmu, terutama untuk orang-orang yang membutuhkan.”Vberg epinus yalak.
42.” yang dibagikan memiliki efek bumerang. Nantinya, semua itu akan kembali kepadamu. Kamu juga perlu mengingat, tidak ada orang yang menjadi kekurangan atau jatuh miskin dengan memberi.”Vberg epinus yalak.
43.” berbagi akan membantumu memahami pentingnya berbagi. Berbagi akan membuat hidupmu menjadi lebih bermakna.”Vberg epinus yalak.
44.”bagikan pula kata-kata tersebut dengan teman, keluarga, dan orang yang kamu cintai untuk menginspirasi mereka juga.”Vberg epinus yalak.
45.”dibagi pengetahuan itu tidak dibayar, tidak pula dibeli tapi juga demi generasi penerus supaya yang akan mendatang akan mengikuti refrensi tersebut. Kemudian ada nama sebagai toko ternal atau pula mati menjadi tanah tapi masih jejak bahwasanNya terlihat nama dan marga.”Vberg epinus yalak.
46.”bagi siapa yang terus belajar tekun, ia akan memimpin di suatu podium yang besar.”Vberg epinus yalak.
47.”belajarlah dari hal kecil. maka hal besar akan jadi hal yang ujung mata, gampang dilihat, gampang menanggung semua hal.” Vberg epinus yalak.
demikian sekata patah. Semoga bermanfaat; dan juga terinspirasi. Selamat membaca!! Jangan lupa tag sesama teman, kerabat, entah jangan lupa bagikan ke grup yang diikuti. Guys..
Definisi nakal menurut KBBI adalah suka berbuat kurang baik; tidak menurut, mengganggu; kelakukan buruk. Nakal seringkali banyak digunakan untuk istilah yang menyebut seseorang berkelakuan tidak baik dan sesuai dengan norma, moral atau etika yang berlaku. Istilah nakal yang ditunjukkan kepada anak-anak biasanya merujuk dengan perilaku mereka yang mengstel, pengaruh masukNya dunia modren atau modernisasi globalisasi,ataupun tidak menurut. Pada ajakkan yang menurut agama.
Masuknya perkembangan moderen membuat regenerasi lupa budaya, lupa ajaran TUHAN, lupakan hal-hal yang baik. daya tarik perkembangan now melupakan jati diri hilang jejak; pergi ke darahNya sendiri bingun dengan yang ada disekitaran ia jumpai. Tapi aman guys semua terkendalikan oleh orang dan ketika usia dewasa akan menemukan yang terlupakan..☺
Sedangkan pada orang dewasa kata tersebut memiliki konteks beragam tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Akan tetapi kata nakal memang kerap dikonotasikan negatif yang merujuk pada sifat, sikap dan perilaku tertentu. Sejumlah nakal ini mungkin dapat menjadi pelajaran atau hikmah buat kalian.