

vberg

Sumber||vberg

Repostby.vberg

Popularitas anggrek bulan di papua memang banyak yang ada hutan bahkan di tahanam dihalanman rumah.
Bahkan orang awam tentang anggrek sekalipun minimal pernah melihat atau tak tau bentukNya kita mari simak..
Dinamai anggrek bulan cukup masuk akal karena karakter bunganya yang besar kebulatan dan merekah seperti rembulan.
Secara ilmiah anggrek ini memiliki nama Phalaenopsis yang tergolong dalam Tribe Vandaeae dan Subtribe Aeridinae. Dalam bahasa Yunani phalaina berarti ngengat dan opsis berarti menyerupai.
Jika digabungkan menjadi Phalaenopsis yang bermakna yang menyerupai ngengat yang sedang terbang.
Jenis Anggrek Bulan yang ini memiliki warna bunga dasar kuning muda, dan bulu bulu putih.
anggrek dari pohon

Reportby vberg||jayapura 6 des 2021

KaliWanggul||reportby.vberg

Dimana letakNya nama matleik dan disitu ada tempat bersejarah. Nah, guys inilah kali wanggul sumberNya dari goa.
Kali ini Keluar dari goa setelah itu jalan beberapa meter kemudian masuk kedalam hingga keluar ditempat lain.
sepanjang jalan orang masyarakat yally angguruk berjalan kaki.namun, tak bisa ganggu sebab disini tempat bersejarah.
indah karena dirawat, indah karena dibelihara oleh penghuniNya.

Repostby|vberg

Sumber: Merdeka.com
Indonesia sangat rentan terhadap penyebaran paham radikal. Hal ini terbukti oleh banyaknya kasus yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun. Menurut penelitian yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN), tercatat 39 persen dilakukan oleh mahasiswa yang terpapar di perguruan tingginya.
Fenomena radikalisme yang terjadi di kalangan mahasiswa merupakan fenomena yang memiliki ancaman besar terhadap kelangsungan NKRI. Tahun 2018 adalah tahun semerbaknya kasus radikalisme di lingkungan kampus.
Sebagai contoh, kasus radikalisme mahasiswa yang terjadi di Universitas Riau. Pelaku yang berinisial Z, K, dan D merupakan seorang mahasiswa fakultas sosial dan politik, Universitas Riau. Mereka digeledah oleh Tim Densus 88 langsung di kampus mereka dan diduga merakit bom yang nantinya akan di ledakan di DPRD Riau dan DPR RI dengan kekuatan setara bom yang meledak di salah satu gereja di Surabaya.
Civitas akademik universitas riau mengaku sama sekali tidak melihat suatu hal yang mencurigakan di kampusnya dan sangat tidak menolerir adanya gerakan radikalisme di kalangan mahasiswa.
Memang sungguh ironis, perguruan tinggi yang diciptakan oleh negara, untuk seharusnya menjadi tempat penanaman ideologi pancasila malah menjadi sasaran bagi kelompok radikal. Mahasiswa yang secara psikologis masih begitu rentan, dimanfaatkan kepolosannya untuk diekspansi dengan ide-ide dan ideologi radikalisme.
Negara yang memiliki kekuasaan paling tinggi dapat meyakini rakyatnya akan ideologinya dan menakutkan rakyatnya yang tidak sejalan. Namun, banyaknya kasus radikalisme yang terjadi di kalangan mahasiswa menandakan negara tersebut kurang meyakini rakyatnya akan pahamnya dan kurang menakutkan bagi siapa yang tak sejalan. Ini juga berarti bahwa negara tersebut kurang berkuasa atas wilayahnya sendiri.
semua rakyatnya.

Dalam pembuatan kontraknya, seluruh hak orang tersebut telah dicabut oleh negara, sehingga jika orang tersebut menyimpang dari aturan maka tak segan-segan negara tersebut dapat menghilangkan nyawa rakyatnya. Hobbes berkata bahwa hal itu adalah jawaban untuk mengontrol nafsu manusia. Aturan yang mengikatnya membuatnya takut akan kehilangan nyawanya.
Aturan yang tegas adalah hal yang seharusnya dibenahi oleh Indonesia. Hukum kurungan saja terbilang tidak cukup efektif untuk membuat efek jera kepada para penyebar paham radikal. Hukuman mati mungkin hal yang cukup ampuh untuk mencegah radikalisme di Indonesia. Seperti yang dikata Hobbes dalam negara Leviathannya yang bahkan tak segan untuk menghilangkan nyawa rakyatnya yang terlibat radikalisme.
Namun, Indonesia juga harus menginteropeksi diri. Agar seluruh rakyat dapat merasakan tujuan dari ideologi bangsa Indonesia. Perguruan tinggi yang diharuskan dapat menyiapkan generasi yang dapat mewujudkan tujuan Indonesia tersebut, bukan sebagai tempat perkembang-biakan radikalisme. Diperlukannya pengawasan yang lebih ketat agar tidak terjadinya kegiatan yang berbau radikalisme yang hidup di lingkungan kampus. Serta diperkuatnya lagi pemahaman para mahasiswa tentang pancasila itu sendiri.
Tittle✍by.vberg|04.35 pm ||senin 6 DES 2021.
repostby.vberg


3 pakal calon ketua BADAN PENGURUS CABANG PERKUMPULAN KELUARGA BESAR PINIA PINTOK NURAP DAN SAMONGKAT ( BPC.PKB-PPNS) cabang jayapura MB 2021-2023.
Sebagai pengarah saat itu OTIO PUSOP sekaligus mematerikan pakal calon tersebut.
Tiga pacal calon ini membabarkan visi dan misi mereka kedepan nantiNya.
dengan nama kiri OTIAS SIRINGON tengah SERAHON SAMA kemudian kanan JENSO YOHAME yang menjabat sebagai ketua dan yang berikut OTIAS SEKERTARIS SERAHON SAMA SEBAGAI ketua satu..
penerbit EPINUS YALAK SEBAGAI KETUA BIDANG PENDIDIKAN DAN KADERISASI






walaupun banyak pengalaman yang diceritakan kepada yunior yunioriti.namun, dengan berjalanNya waktu/bergeseran hari maka tak tercantumkan pada kolom yang tertera ini.