Istana di Atas Pasir Putih, Lapangan Terbang Folmimpi Yahukimo

Ilustrasi gambar: vberg repost

Bukan mimpi juga bukan imajinasi, bila anda mendengar cerita tentang Istana Pasir Putih yang menjadi rumah bagi etnisitas Meck yang mendiami serangkaian pegunungan Inin dan Sevem di Timur Provinsi Papua, Kabupaten Yahukimo.

Istana putih terindah yang satu ini memiliki keunikan dan nuansa tersendiri yang jarang diketahui kebanyakan orang di belahan bumi. Mesti diakui bahwa ternyata bumi Cenderawasih yang elok telah menyimpan begitu banyak kedalaman yang belum tergeluti.

Hamparan pasir putih di alun-alun Mingkifu yang telah memukau hati para wisatawan manca negera sampai wisatawan dalam negeri yang pernah berpetualang dan menapaki jejak pasir putih di atas lapangan terbang Folmimpi.

Fenomena spektakuler yang terjadi kala lahan ini di buka mula-mula untuk membuat lapangan terbang bagi penerbangan pelayanan pesawat perintis di kawasan Timur Papua.

Sekejab dalam sentuhan awal tampak pasir putih yang bertebaran dalam tanah. Keunikan yang ada di tempat ini merupakan karya alam, karena tanah diatas pegunungan ini adalah zona bersejarah. 

Pasir putih sepanjang lapangan yang terbubuhi separuh rumput membuatnya terlihat keputih-hijauan yang sangat indah dan menyenangkan. Terkadang membuat para pengunjung ingin berteduh dan berileks berjam-jam.

Pada ujung lapangan tepat di pintu masuk pesawat, bagian yang agak terjal terdapat mata air yang keluar dari karang gunung. Airnya sangat sejuk dan dingin, sama persis es batu. Air disini terbukti dingin sekalipun isi di botol maupun cerek sampai seminggu masih saja tetap dingin untuk memenuhi dahaga.

Memasuki kawasan pasir putih yang menyenangkan. Terlihat rumah pendunduk pada bentangan, bagian atas punggung pegunungan yang diapit oleh hutan basah tropis terbaik di dunia. Tidak ada hari yang indah, selain damai belaian angin, menyejukan jiwa disini.

Mengedar pandang keberadaan semesta dari atas langit Folmimpi akan terlihat pasir putih yang bertetangga dengan kawanan awan kumulus yang selalu kian kemari mengintari puncak gunung, disertai angin yang bertiup kencang dan sejuk diantara panasnya siang hari, cukup memberikan kenyamanan.

Saat mengudara diatas puncak Inin dan Sevem, terbentang Kali Sesom yang membelai lembah dan bermuara ke Kali Ubahak, diantara pepohonan dan belahan dusun-dusun yang dihiasi dengan tumbuh-tumbuhan dan tanaman yang subur, sungguh sempurna memanjakan mata.

Menakjubkan bukan ? Sesuatu yang mustahil dan nampak di luar dugaan. Memang tak dapat terpungkiri, menjalani kehidupan di atas Istana Pasir Putih adalah sesuatu yang “unik tapi menarik” untuk diamati dan dinikmati.

Kehidupan di tempat lain pasti akan terlihat indah saat memandang tanpa bertandang dari kejauhan amat senang. Berbeda cerita dan drama, jika anda jajaki Istana ini, cenderung akan melupakan jalan pulang, yang ada hanyalah bibir yang berucap : “Kesanalah aku kembali kepada rumahku yang sesungguhnya”.

Vberg✍◇

Meck potografi

gambar sejak missionaris di angguru oleh: reuther dan zefreed sollner
dansa versi meck || gambar otio pusop

kehidupan bermasyarakat sangat penting dalam hidup. Bermasyarakat merupakan satu di antara fungsi manusia sebagai makhluk sosial.

Sejak awal manusia, peradaban adalah sesuatu yang konstan. Kita semua telah hidup bersama dan berdampingan di muka bumi dalam sebuah kelompok besar yang disebut masyarakat.

Pada hakekatNya masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang di anggap sama.

Apa yang baik bagi individu bisa berdampak buruk bagi masyarakat, tetapi apa yang baik bagi masyarakat, itu baik bagi individu, dan selalu ada kebutuhan untuk memilih apa yang tepat untuk masyarakat karena jika itu tepat untuk masyarakat, maka itu benar untuk individu.

Masyarakat secara keseluruhan mendapat manfaat yang tak terukur dari iklim di mana semua orang, terlepas dari ras atau jenis kelamin, dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan rasa hormat, tanggung jawab, kemajuan, dan remunerasi berdasarkan kemampuan.

Dansa versi yally mèçk

Ilustrasi dansa|| dansa repost by: vberģ

Versi yally meck adalàh tradisi yang tak terlupa sejak moyang hinggi kini masih saja melestarikan. tapi juga tarian ini tak sembarangan.namun ada acara tertentu sepertinya liburan dalam natal. Atau pada hari penyembutan sang putra natal yaitu : TUHAN YESUS KRISTUS ANAK ALLAH yang tunggal. kemudian pembukaan natal dan penutupan natal dalam bulan DESEMBER. demikian sebagaimana terlihat ini adalah memang keriil’an yang begitu menarik. yang mengagumkan orang yang baru melihat budaya seperti ini. dan budaya seperti tak semua suku yang mendiami di pelosok bumi papua tapi budaya yang hanya dari yally meck..

dunia elite

Just a ilustration||by: vberg

Jika kamu telah dihancurkan secara brutal, tetapi masih memiliki keberanian untuk bersikap lembut kepada makhluk hidup lain maka kamu adalah seorang tangguh dengan hati malaikat.

Wujudnya tujuan dan hikmah yang tersendiri terhadap seseorang itu hidup dan meneruskan kehidupannya. Dan tentu sekali pembelajaran ilmu di peringkat tinggi, dan realisasi makna kehidupan hanya dapat dicapai selari dengan sumbangan golongan mahasiswa terhadap masyarakat.

Sejarah Kota Jayapura, Ibu Kota Papua, Kota yang Pernah Bernama Hollandia

Ilustrasi Photografer ||Editor : vberg

Kota Jayapura merupakan ibu kota Provinsi Papua, yang terletak di ujung timur Indonesia

Kota Jayapura memiliki luas 940 km2. Kota ini merupakan kota terkecil dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Papua.

Kota Jayapura merupakan satu-satunya wilayah administrasi di Provinsi Papua yang berstatus sebagai kotamadya.

Sejarah Kota Jayapura

Kota Jayapura telah lama bersentuhan dengan dunia luar. Hal tersebut ditunjukkan dengan, adanya orang-orang yang pernah singgah di Tanah Papua. Salah satunya, Ynico Ortis de Fretes, orang berkebangsaan Spanyol.

Dengan kapalnya yang bernama “San Juan”, Ynico berlayar pada 16 Mei 1545 dari Tidore ke Meksiko. Dalam perjalanan tersebut, rombongan Ynico tiba di sekitar muara sungai Mamberano pada 16 Juni 1545.

Ilustrasi Photografer ||Editor : vberg

Ynico memberikan nama Nova Guinea pada tanah Papua.

Kota Jayapura merupakan salah satu kota yang mengalami perubahan fisik yang cukup besar, sejak pemerintahan Belanda.

Kota Jayapura sempat direbut Jepang pada 1942 dan dijadikan basis pertahanan Amerika Serikat pada Perang Dunia ke II tahun 1944.

Namun, bentuk dan kekhasan yang ditinggalkan pada saat zaman Belanda telah tergerus oleh perubahan sosial – budaya.

Sehingga, kesinambungan sejarah kawasan kota seolah terputus akibat pengendalian perkembangan yang kurang memperhatikan aspek morfologi kawasan.

Ilustrasi Photografer ||Editor : vberg

Kota Jayapura terbentuk pada 1910 dengan nama Hollandia. Berdasarkan, besleit (surat keputusan) Gubernur Hindia Belanda No 4 tanggal 28 Agustus 1909.

Kota Jayapura masuk dalam pemerintahan Belanda dengan fungsi awal, yaitu untuk mengatur strategi perang pada masa itu (PD-II) oleh tentara Hindia Belanda.

Saat itu, kota tersebut sebagai wilayah pertahanan militer dan wilayah pemerintahan. Sebagian, wilayah lainnya digunakan sebagai permukiman, sarana sosial, pendidikan, dan kesehatan.

Kota Jayapura memiliki dua pusat kota yang merupakan pusat pertumbuhan, yaitu Kecamatan Abepura dan Kecamatan Jayapura Utara.

Sebelumnya, dua tersebut awalnya bernama Hollandia Binnen yang sekarang menjadi Abepura dan Hollandia Haven yang sekarang menjadi Jayapura Utara.

Dulu, Hollandia Binnen (Abepura) merupakan area pusat administratif sekutu (Amerika Serikat). Wilayah tersebut kembali ditempati sebagai pusat pemerintahan Belanda pada akhir Perang Dunia ke II pada 1946.

Pada 1958, pemerintah Belanda memindahkan pusat pemerintahan ke Hollandia Haven (Jayapura Utara).

Keberadaan kedua wilayah yang pernah menjadi pusat aktivitas pada masa pemerintah Belanda menghasilkan pusat area perkotaan di Kota Jayapura.

Ilustrasi Photografer ||Editor : vberg

Kota Jayapura Saat Ini

Seiring perjalanannya waktu, aktivitas yang sebelumnya hanya terpusat di dua kecamatan tersebut merambah ke wilayah di sekitarnya, seperti Jayapura Selatan dan Kecamatan Heram.

Proses perkembangan morfologi keempat kecamatan tersebut melalaui proses organis. Dimana, proses organis adalah proses yang tidak direncakan dan berkembang sedang sendiri mengikuti bentang alamnya.

Sebagai ibu kota Provinsi Papua, Kota Jayapura memiliki beragam fungsi, yaitu pusat pemerintahan, perekonomian, perdagangan, industri, pariwisata, dan pendidikan.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai